Memaknai Pandemi dari Causa Prima

Belahan dunia 2 tahun terakhir dan mengawali tahun 2022 masih dilanda pandemi covid 19 dengan berbagai varian. Telah membawa perubahan disegala lini kehidupan, yang paling utama dan essensial adalah menjalani hidup, perilaku, kebiasaan, maupun cara berinteraksi dalam kehidupan kita. Bila kita sandarkan kepada Tuhan Allah SWT bahwa yang terjadi adalah suatu keniscayaan, apapun. Banyak sekali argumentasi dan pendapat dari berbagai disiplin ilmu khusus nya medis, juga disiplin ilmu lainnya baik masih berhubungan dengan kesehatan maupun ilmu ilmu lain yang menelaah atas pandemi covid 19.  Kita mencoba menelaah dari sisi agama yang tidak bisa dilepaskan dengan Tuhan. Bagi yang beragama dan percaya adanya Tuhan memastikan bahwa ini semuanya adalah dalam kekuasaanNya, atau bahwa ini kehendakNya. Tapi anda mungkin tidak setuju masa Tuhan begitu teganya membiarkan pandemi covid 19 terjadi yang dalam tanda petik menjadi malapetaka bagi kehidupan manusia. Walaupun pertanyaan itu juga dapat disematkan kenapa Tuhan membiarkan umat manusia dimuka bumi saling mengadakan peperangan?. Masih terjadi ketimpangan, ketidakadilan, kediktatoran, tirani, kejahatan dsb yang semuanya berkonotasi pada ketidakbaikan belaka. 
Dari awal bila saya ungkapan bahwa ini dalam kekuasaanNya, adanya peran Tuhan sebagai sandaran maka kita dengan mudah memaknainya. Bagaimana cara pemaknaan itu:

Dalam agama yang dikonsepkan adanya surga dan dunia bumi. Kisah manusia pertama secara fisik Adam yang sejatinya manusia surga terlempar ke bumi yang diciptakan Tuhan. Hal ini juga mengandung makna bahwa Tuhan menciptakan ciptaannya tanpa sedikitpun sia-sia termasuk bumi yang akhirnya dihuni milyaran manusia keturunan adam, termasuk penghuni lainnya. Dalam semua agama juga dikonsepkan bahwa dunia bumi ini akan berakhir kembali kepada Nya, Dalam kejadian pandemi covid 19 , bisa menjadi akhir dari suatu peristiwa yang dialami oleh manusia adalah kematian. Adapun yang masih diberikan kesembuhan maka itu menjadi pembelajaran  bagaimana hidup  dengan nuansa baru. Dan mempunyai kesempatan untuk memperbaiki dirinya dalam segala aspek kehidupan. Jadi pemaknaan yang sesungguhnya bahwa semua kejadian adalah kuasaNya yang diperuntukkan bagi mahluk bernama manusia. Dan ini akan menjadi kan kita manusia bisa menepiskan kegusaran yang terus menerus, tapi juga harus realistis bahwa suatu saat kita bisa terkena juga wabah pandemi yang ujungnya bisa menghantarkan kita ke pintu kematian. 

Komentar

Postingan Populer